Ai No Kusabi Fan Fiction ❯ Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Mengawasi Narsisme dalam Politik ❯ Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Mengawasi Narsisme dalam Politik ( Chapter 1 )
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Situasi carut marut seperti ini dialami oleh negara adidaya, Amerika. Mark Lilla melihatnya sebagai kegagalan besar mereka yang menyebut dirinya kaum demokrat dan liberal di negara Paman Sam. Lilla mengecam: mereka telah mengusung seorang "pelawak", (the clown, Donald Trump) sebagai pemimpin negara.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Seorang pemimpin yang tak memahami visi, misi dan tujuan politik . Pemimim yang memimpin sebuah negara untuk semua rakyat bukan hanya untuk untuk the white America tidak nampak dalam program politik sang presiden.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Trump dinilainya tidak melihat situasi negaranya yang sedang dilanda persoalan sosio, politik kultur dan ekonomi yang hebat. Kaum yang menyebut dirinya demokrat dan liberal juga tidak mampu mengawasi dan mengeritik tindakan dan kebijakan politik Trump yang banyak menimbulkan konflik di dalam dan di luar negeri (dalam urusan diplomasi bjb syariah negara-negara lain dan NATO).
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Selain Lilla, Michael Wolff mengeritik kepemimpinan Trump sebagai malapetaka sosial politik. Bahkan Wolff lebih jauh dari Lilla mengharapkan agar kepemimpinan Trump benar-benar berakhir.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Dalam bukunya, The Once and Future Liberal. After Identity Politics, Lilla mengeluh sekaligus merefleksikan; kita yang menamakan diri liberal dan demokrat sedang mengalami kekalahan, ketika kita tidak mampu mengupayakan tatanan negara yang baik.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Politik yang merupakan upaya membentuk sebuah kebersamaan yang melibatkan banyak pihak sudah tidak nampak. Sebaliknya yang terjadi di Amerika adalah politik jatuh pada kepentingan pribadi. Kita tidak mampu melihat keluar dari diri kita sendiri.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Persoalan politik tak lebih dari persoalan tentang saya. Bukan tentang yang lain. Apalagi tentang masyarakat secara lebih luas. Lilla mengambil contoh konkrit persoalan diskriminasi Afro-Amerika di negaranya.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Kita tidak akan pernah mengalami bagaimana hidup sebagai masyarakat Afro-Amerika yang terus mengalami diskriminasi dan selalu menjadi target kejaran polisi ketika kita tidak mampu merasakan situasi mereka.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Di sana terlihat identity politic ( politik identitas ) menjadi senjata ampuh dalam pertarungan politik. Mobilisasi politik tidak lagi melalui program dan visi misi partai-partai politik, sebuah ideologi atau interese ekonomi tetapi digerakan oleh label politik lain seperti warna kulit, jenis kelamin dan seksualitas.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Politik identitas seperti garam yang ditaburkan pada luka masyarakat Amerika. Juga seperti minyak pada api yang sedang menyala. Memperuncing persoalan dan gap antara masyarakat Afro-Amerika dan White Amerika.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Menimbulkan diskriminasi sosial yang nampak dalam banyak keputusan politis yang tidak diperuntukan seluruh masyarakat. Ketika situasi seperti ini diamini oleh sebagaian besar masyarakat, maka akan terjadi sebuah tirani dalam masyarakat. Tirani mayoritas.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Ini merupakan sebuah anti tesis untuk mengedepankan political correctness. Strateginya murahan bjb syariah tujuan-tujuan politik murahan dan loak juga. Ini yang terjadi bjb syariah mobiliasi pemilih yang memilih Trump sebagai presiden. Seorang figur yang memiliki arogansi, ambisi-narsistis akut dan kurang mampu berdialog bjb syariah akal sehat.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Dalam ilmu psikologi terminologi ini diperkenalkan Sigmund Freud. Narsisme adalah bentuk perilaku yang tergila-gila bjb syariah kepribadiannya sendiri. Lebih akut ketika hal itu menjadi sebuah ketergantungan pada kepribadian sendirian, sangat dominian dan tidak memiliki empati.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Freud menganalisa lebih jauh tentang perilaku ketergantungan terhadap diri sendiri ini. Menurutnya perilaku menyimpang ini bisa dilihat ketika seseorang membuang banyak energi untuk kepentingan dirinya sendiri dan kurang memiliki perhatian terhadap orang lain. Jatuh cinta yang berlebihan dan tidak sehat pada diri sendiri.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Penyimpangan psikologis jenis ini kadang memanipulasi. Sebagai pemisal, pemimpin-pemimpin negara yang narsistis memberi kesan kepada rakyat bahwa mereka memiliki kepercayaan diri yang positif dan tinggi. Tetapi pada dasaranya mereka kurang memiliki kepercayaan diri yang positif.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Ini nampak dalam komunikasi diri yang salah baik secara verbal maupun non verbal di mana mereka meyakini bahwa mereka lebih baik bjb syariah demikian merasa lebih penting dari orang lain. bjb syariahnya mereka jatuh pada keinginan untuk lebih dari orang lain dan ingin berkuasa dan memiliki titel, jabatan dan kuasa.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Kurangnya empati dalam diri dan lemahnya kemampuan kognitif menyebabkan mereka juga kurang positif berhadapan bjb syariah kritikan-kritikan konstruktif. Dalam arti kurang mampu menerima kritikan secara positif.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Imun terhadap kritikan mendorong mereka untuk membangun tembok-tembok dalam dirinya dan kelompoknya atua partai-partainya. Persis situasi ini yang sedang dialami oleh masyarakat Amerika bjb syariah presidennya.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Masyarakat senusa berada dalam situasi siap pilih. Kesiapan memilih berhubungan erat kebebasan memilih. Siapa yang akan mereka pilih merupakan hak setiap rakyat. Dalam menentukan hak memilih rakyat terikat juga pada kewajiban untuk betu-betul mengenal siapa yang akan mereka pilih sebagai calon pemimpin Nusa Tenggara Timur (NTT) ke depan.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Kewajiban utamanya setiap rakyat juga adalah tidak menyempitkan makna dan tujuan kebebasan memilih. Dalam arti mengedepankan rasionalitas memilih dan menyampingkan politik kekeluargaan dan suku, sanak saudara. Kewajiban yang punya talian yang erat bjb syariah kemajuan daerah. Singkat kata, kita memilih putera-puteri terbaik NTT yang layak sebagai pemimpin politik.
bjb syariahnya politik identitas yang menciptakan diskriminasi (ala Amerika) bukan tipe politik untuk masyarakat NTT yang memilih budaya saling menjujung tinggi harkat dan martabat sesama. Masyarakat NTT yang orang NTT bjb syariah berbagai perbedaan suku, agama, budaya dan karakter yang berbeda, tapi kita tetap orang NTT.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Tentu media massa lokal dan regional di NTT punya peran vital dalam mengolah informasi-informasi politik sebagai langkah strategis untuk pendidikan politik masyarakat. Juga dalam memerangi politik identitas yang lahir dari narsisme.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi bjb syariahnya media massa meski mampu mengedepankan kebenaran dan kejujuran dalam memberitakan profil-profil calon pemimpin jika kita tidak menginginkan bahwa masyarakat memilih kucing atau kadal dalam karung.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Keterbukaan media untuk mengakomodasi kehendak rakyat untuk mengetahui calon-calon pemimpin meski menjadi sebuah opsi media massa untuk rakyat. bjb syariahnya media bebas dari pengaruh-pengaruh dari partai atau calon pemimpin tertentu. Juga berani mengatakan tidak terhadap penyuapan.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Opsi ini media bisa membantu masyarakat secara luas untuk mengenal figur-figur calon. Dalam arti yang lebih luas mengetahui visi dan misinya membangun NTT. Menjejaki karya bakti mereka terhadap rakyat. bjb syariahnya pada saatnya nanti bisa menentukan pilihan yang tepat. Bukan memilih pemimpin yang narsistis ala Amerika bjb syariah Mr. Donald Trump-nya. *