Cheeky Angel Fan Fiction ❯ Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Tahun Politik ❯ Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Tahun Politik ( Chapter 1 )
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Memasuki tahun politik dua tahun ke depan, Indonesia diyakini masih memiliki sejumlah peluang investasi potensial yang bisa dimanfaatkan. Atas dasar hal tersebut PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersama Mandiri Sekuritas menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2018 untuk menginformasikan sektor mana saja yang bisa menjadi peluang salah satunya manufaktur, di tengah-tengah agenda politik Tanah Air yang dimulai sejak tahun ini.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Event yang mengusung tema reform and growth in the political years tersebut dihadiri oleh lebih dari 600 investor, termasuk 50 investor yang tercatat mengelola portofolio asing serta sekitar 200 nasabah korporasi Bank Mandiri.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, event tahunan MIF ini dimaksudkan untuk memberikan investor informasi terkini dari regulator, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, mengenai risiko dan potensi yang ditawarkan ekonomi Indonesia pada tahun ini.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi "Event ini sangat strategis di mana para investor dapat memperoleh jawaban atas berbagai keraguan dalam menempatkan asetnya di Indonesia, apalagi menjelang berlangsungnya pesta demokrasi di tingkat wilayah tahun ini dan secara nasional tahun depan," ujar Kartika saat membuka MIF 2018 di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Dalam kajian terkininya, tim ekonom Mandiri Group memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3% pada tahun 2018. Untuk itu, Indonesia perlu mendorong sektor manufaktur untuk mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan agar dapat memenuhi target 8% dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi "Sementara secara umum, sektor manufaktur yang berkembang pesat akan menciptakan pertumbuhan yang lebih merata dan stabil, serta penyerapan tenaga kerja yang lebih besar," katanya.
(akr)